SURABAYA sidikutama.my.id - Persebaya Surabaya tengah berada di persimpangan krusial. Minggu malam, 11 Mei 2025, di Stadion Gelora Bung Tomo, bukan hanya tiga poin yang dipertaruhkan - melainkan juga mimpi besar menembus kompetisi Asia. Lawan yang datang bukan sembarangan: Semen Padang sedang menggila dengan tiga kemenangan beruntun dan ambisi bertahan di Liga 1.
Di tengah tekanan, dukungan dari Bonek justru semakin menggema. “Wajib menang, tidak ada alasan!” tegas tokoh Bonek, Cak Cong. Mereka tak hanya menuntut hasil, tapi juga bertekad menguasai tribun dan mencetak rekor penonton musim ini, menggeser dominasi Persija Jakarta.
Namun, badai menerpa pertahanan Persebaya. Bek andalan Slavko Damjanovic absen karena kartu merah, dan duet Dime Dimov-Kadek Raditya dipaksa tampil meski belum menunjukkan performa solid. Pelatih Paul Munster dituntut meracik ulang tembok belakang dan memperbaiki penyelesaian akhir yang selama ini jadi kelemahan.
Sementara itu, Semen Padang datang dengan kepercayaan diri tinggi. Mereka tahu, setiap poin bisa menyelamatkan nasib. Tapi GBT bukan kandang ramah, apalagi saat penuh oleh lautan hijau Bonek.
Satu hal yang pasti kemenangan adalah harga mati. Gagal menang, mimpi Asia bisa terkubur. Menang, dan Surabaya akan terus bergemuruh ke panggung yang lebih tinggi.
(Eko)
KATAGORI
olahraga
