MEDIA ONLINE SIDIK UTAMA.MY.ID | BERITA TERUPDATE DAN TERPERCAYA | MEDIA TV 📺 ONLINE Rahasia Ketupat Lebaran Tradisi, Proses, dan Filosofi di Baliknya

Rahasia Ketupat Lebaran Tradisi, Proses, dan Filosofi di Baliknya


SURABAYA
sidikutama.my.id - 30 April 2025 - Ketupat bukan sekadar makanan khas Lebaran. Di balik anyamannya yang unik, tersembunyi proses panjang, ketelitian, dan filosofi mendalam. Seorang warga Surabaya yang enggan disebutkan namanya membagikan langkah-langkah pembuatan ketupat secara tradisional, dari bahan mentah hingga siap disajikan di meja makan Hari Raya.

Menurutnya, proses dimulai dari pemilihan janur (daun kelapa muda) yang masih segar. Janur ini digunakan untuk membuat selongsong ketupat dengan teknik anyaman tangan yang membutuhkan ketelatenan. Bentuk anyaman yang paling umum adalah persegi empat, meskipun variasi bentuk bisa ditemukan di berbagai daerah.

Setelah selongsong selesai, beras putih yang telah dicuci bersih dimasukkan ke dalamnya. “Pengisian beras tidak boleh terlalu penuh, cukup setengahnya saja karena akan mengembang saat direbus,” jelasnya. Ketupat kemudian direbus dalam air mendidih selama 4 hingga 5 jam. Air harus dijaga agar tidak habis, dan proses ini biasanya dilakukan dalam panci besar.

Setelah matang, ketupat digantung untuk ditiriskan. “Ini penting agar air benar-benar keluar dan ketupat tidak mudah basi. Saat sudah dingin, teksturnya pun jadi lebih padat dan kenyal,” tambahnya.

Ketupat biasanya disajikan bersama opor ayam, rendang, sambal goreng ati, hingga sayur labu saat Hari Raya. Namun lebih dari itu, ketupat menyimpan filosofi tersendiri. Anyaman yang rumit mencerminkan kesalahan manusia, sedangkan beras yang terbungkus di dalamnya melambangkan hati yang kembali suci setelah saling memaafkan.

“Ketupat adalah simbol kemenangan, kesederhanaan, dan kebersamaan,” tutup warga tersebut.

Reporter : Ihwan 

Lebih baru Lebih lama

MEDIA ONLINE TERUPDATE DAN TERPERCAYA

BERITA TERBARU Memuat berita terbaru...