TUBAN sidikutama.my.id - 4 April 2025 bulan yang lalu Musim panen padi di wilayah Surabaya dan sekitarnya mencapai puncaknya. Hamparan sawah yang mulai menguning menandakan kesiapan petani memanen hasil kerja mereka selama beberapa bulan terakhir. Dengan cuaca yang mendukung dan manajemen pertanian yang baik, hasil panen kali ini diprediksi meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Petani di sejumlah kecamatan kedungharjo menyebutkan bahwa warna kuning merata pada batang padi menjadi indikator utama bahwa tanaman siap dipanen. “Kalau warna padinya sudah kuning emas seperti ini, artinya sudah matang betul. Tinggal tunggu dua-tiga hari, langsung panen,” kata Sugiarto, seorang petani di desa Kedungrejo.
Upaya menjaga kualitas tanaman dilakukan sejak awal musim tanam. Mulai dari pemilihan benih unggul, pola tanam terjadwal, hingga penggunaan pupuk organik yang ramah lingkungan menjadi faktor utama dalam menjaga produktivitas. Selain itu, irigasi yang lancar juga memegang peranan vital dalam mendukung pertumbuhan padi secara optimal.
Pemerintah kabupaten Tuban melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) juga memberikan pendampingan intensif kepada kelompok tani. Mereka di bekali penyemprotan pestisida secara efisien. Hasilnya.
Penggunaan alat panen modern seperti combine harvester juga mulai diterapkan untuk mengurangi kehilangan hasil panen dan mempercepat proses pemanenan.
Petani lebih waspada menghadapi perubahan cuaca. Meski musim hujan cukup menguntungkan, risiko gagal panen akibat banjir dan penyakit tanaman tetap menjadi ancaman.
Oleh karena itu, sinergi antara petani, pemerintah, dan teknologi sangat diperlukan untuk menjaga ketahanan pangan di wilayah Tuban dan sekitarnya.
Reporter : Haril
