SURABAYA.sidikutama.my.id - Minggu 08-06-2025 Agus Sulaiman Tegaskan Mantan Kabangcab dapil 1 Kota Surabaya ,Tanggapi Desakan Rekan rekan Mosi tidak percaya kepengurusan Baru yang tidak transparansi dan keterbukaan kader partai lama periode 2019/2024.
Kepala Teritorial Cabang wilayah 1 Periode 2019/2024 Agus Sulaiman menegaskan bahwa sistem pemilihan Ketua maupun Kepengurusan baru Partai Gelora Kota Surabaya dilakukan secara satu paket. Pernyataan ini disampaikan menanggapi oleh kader lama yang mendorong mossi tidak percaya Kepengurusan baru.
“Pemilihan satu paket Ketua , sekretaris , bendahara, , bukan sendiri-sendiri asal main tunjuk, tanpa melihat kemampuan dan massa yang dimilikinya.
Desakan untuk kembali ditata yang lebih baik sebelum terlanjur dan sebelumnya datang dari sejumlah rekan rekan kader dpc yang meminta audiensi. Mereka menilai proses pencalonan kader kurang begitu elok , sarat kontroversi dan patut dikaji ulang secara Ad / Art Partai Gelora yang baru maupun lama. Ungkapnya
Menanggapi hal itu, Agus sang kabangcap 1 yang kontroversial menilai dinamika tersebut merupakan bagian dari kehidupan demokrasi. Namun, ia menekankan bahwa Partai Gelora baru lahir walau Gagal menghadirkan para caleg di kota Surabaya 2025 /2029.
“Partai ini kan calon partai besar yang memiliki sistem ketatanegaraan. Ya, diikuti saja proses sistem yang lebih baik , Bahwa ada yang menyurati melalui mandat beberapa bulan lalu seperti itu, ya itu kan dinamika demokrasi,” ucap mantan kabangcab
Agus juga menjelaskan bahwa mosi tidak percaya atau hanya bisa dilakukan jika terdapat kekuatan lebih besar dari dukungan pentolan partai gelora Jatim .
Mosi tidak percaya terhadap pembentukan struktur partai atau kader partai baru bisa dilakukan , bila ditentukan yang melakukan perbuatan yang tidak suka dan tidak membantu nya ketika Pencalekan kapan lalu 2024, jelas mantan kabangcab tersebut.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari DPP atau DPW terkait surat mandat permintaan audiensi yang dilayangkan oleh rekan rekan DPC tersebut.ujar Agus Sulaiman .
Reporter : Karjoko
