Sidikutama.my.id - (Purwakarta) Sabtu 21 - 06 - 2025 . Jika berkunjung ke Purwakarta Jawa barat , belum lengkap rasanya tanpa mencicipi Sate Maranggi Hj. Yeti, salah satu destinasi kuliner legendaris yang telah menjadi ikon kota ini. Terletak di Jalan Raya Cibungur,kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta Jawa Barat dekat jalan Tol ,warung sate yang sudah berdiri sejak tahun 1980-an ini selalu ramai dipadati pengunjung dari berbagai daerah.
Keistimewaan Sate Maranggi Hj. Yeti terletak pada daging sapi yang empuk, dibumbui dengan racikan khas tanpa perlu tambahan saus kacang. Cita rasa gurih manis dari bumbu rendaman yang meresap sempurna membuat sate ini berbeda dari sate pada umumnya. Disajikan dengan sambal oncom atau sambal tomat dan potongan ketan bakar, pengalaman makan pun semakin lengkap.tutur Siti pramusaji .
Hj. Yeti, sang pemilik, memulai usahanya dari skala kecil hingga kini mampu melayani ratusan pelanggan setiap harinya. “Kunci kelezatan adalah menjaga kualitas bahan dan konsistensi rasa. Kami tetap gunakan resep tradisional dari dulu,” ujarnya.
Tak hanya warga lokal, Sate Maranggi Hj. Yeti juga menjadi tujuan wisata kuliner bagi pelancong dari Surabaya,Jakarta, Bandung, hingga mancanegara. Banyak yang rela antre demi menikmati seporsi sate legendaris ini,karena banyaknya pengunjung pelayanan makan satenya nungu giliran,sedangkan hidangan minuman ,gorengan kas Purwakarta,ludes baru satenya dihidangkan , Ujar Roby kader PSI DPD Surabaya
Harga yang ditawarkan pun masih terjangkau, per porsi sate kambing, sate daging sapi perporsi, sate ayam per porsi . tergantung jenis daging dan porsi yang dipilih. Selain sate, warung ini juga menyediakan sop iga, nasi timbel, minuman es buah, es campur, es teh dan beragam hidangan khas Sunda lainnya.Lokasinya dipinggir jalan dan tempatnya luas bisa menampung pengunjung kurang lebih 1000 orang dan tempat parkirnya juga sangat luas
Buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB, Sate Maranggi Hj. Yeti siap memanjakan lidah para pencinta kuliner yang ingin merasakan sensasi rasa otentik khas Purwakarta.
Reporter : Ihwan
