Sidikutama.my.id | Tuban, 27 September 2025 - Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, kembali menggelar agenda budaya tahunan bertajuk Kirab Budaya dan Siratan Agung Lanjari Maibit. Acara ini akan berlangsung selama dua hari, yakni Selasa, 30 September 2025 hingga Rabu, 1 Oktober 2025, dengan rangkaian kegiatan yang sarat makna budaya dan religius.
Kegiatan ini digelar oleh Pemerintah Desa Maibit sebagai wujud pelestarian budaya sekaligus mempererat kebersamaan warga. Tradisi Lanjari Maibit sendiri dikenal sebagai salah satu warisan budaya lokal yang menggabungkan unsur spiritual, seni, dan kebersamaan masyarakat. Dalam agenda kali ini, masyarakat akan disuguhkan dengan beragam hiburan seni, kirab, hingga acara religi.
Pada Selasa, 30 September 2025, kegiatan akan dimulai dengan hiburan seni musik Triaz pada siang hari. Malam harinya, akan dilanjutkan dengan kegiatan tahlilan atau tirakatan serta Sholawatan bersama grup Al-Mushadul Qolbi. Momen ini diharapkan mampu memperkuat nilai spiritual masyarakat dalam balutan suasana kebersamaan.
Kemudian pada Rabu, 1 Oktober 2025, Desa Maibit akan semakin semarak dengan pelaksanaan Kirab Budaya. Rangkaian acara juga akan dilengkapi dengan Pagelaran Wayang Rama Tambak, Siratan Agung, serta sajian seni tari dan musik campursari. Kegiatan ini berlangsung sejak pagi hingga malam, sehingga dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
Kepala Desa Maibit menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga media untuk melestarikan budaya dan meningkatkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan adanya tradisi Lanjari Maibit, diharapkan generasi muda tetap mengenal dan mencintai budaya lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Acara Kirab Budaya dan Siratan Agung Lanjari Maibit 2025 terbuka untuk masyarakat luas. Pemerintah Desa Maibit mengajak seluruh warga maupun pengunjung dari luar daerah untuk hadir dan bersama-sama merayakan tradisi penuh makna ini, sekaligus memperkuat identitas budaya Tuban sebagai daerah yang kaya akan seni dan tradisi.
Reporter : Haril
