Sidikutama.my.id | Karangasem - Minggu, 21 September 2025, pukul 14.00 hingga 18.00 WITA, Sat Polairud Polres Karangasem menghadiri kegiatan sosialisasi bertajuk “Pemberdayaan Nelayan Cerdas, Keamanan dan Penegakan Hukum Laut serta K3 Maritim” yang diselenggarakan oleh mahasiswa Fakultas Teknik Industri Universitas Udayana. Acara ini berlangsung di Sekretariat Kelompok Nelayan Wisnu Rejeki, Desa Seraya Timur, Karangasem. Turut hadir mewakili Sat Polairud Polres Karangasem, KBO Sat Polairud Ipda I Wayan Udiana, S.H., dan Aiptu I Gede Nuada, S.H., yang secara aktif mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
Kegiatan diawali dengan doa bersama dan dilanjutkan sambutan dari Wakil Dekan III Fakultas Teknik Universitas Udayana yang menekankan pentingnya dukungan masyarakat terhadap kegiatan mahasiswa, khususnya yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat pesisir. Camat Karangasem secara resmi membuka acara, sekaligus memberikan arahan mengenai pentingnya sinergi antara unsur pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menjaga potensi serta keselamatan wilayah pesisir. Setelah sesi pembukaan dan foto bersama, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para narasumber.
Narasumber pertama berasal dari Dinas Perikanan dan Pertanian Kabupaten Karangasem yang menyampaikan bahwa wilayah pesisir Karangasem memiliki panjang pantai sekitar 87 kilometer dan terdapat 237 kelompok nelayan aktif. Hal ini menunjukkan potensi besar sektor perikanan di Karangasem yang dapat terus dikembangkan sebagai sumber ekonomi utama masyarakat pesisir. Oleh karena itu, masyarakat didorong untuk lebih aktif dan inovatif dalam mengelola sumber daya laut yang tersedia secara berkelanjutan.
Narasumber dari Sat Polairud menyampaikan bahwa dalam menjalankan tugas pokok kepolisian, pihaknya selalu berlandaskan pada undang-undang yang berlaku serta menjalin sinergi dengan berbagai instansi terkait demi terciptanya keamanan dan keselamatan di laut. Sat Polairud berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap laporan kejadian maupun dugaan tindak pidana yang terjadi di wilayah perairan Karangasem. Selain itu, kegiatan preventif seperti patroli, sosialisasi, dan pemberian imbauan kepada masyarakat nelayan terus dilakukan untuk meminimalkan terjadinya kecelakaan laut, baik yang melibatkan nelayan lokal maupun wisatawan dan kapal pelayaran.
Sementara itu, narasumber dari Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Bakamla Bali menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat terhadap potensi ancaman di laut, termasuk cuaca ekstrem dan aktivitas mencurigakan dari kapal asing. Masyarakat nelayan diajak untuk lebih waspada serta segera melaporkan apabila menemukan aktivitas di laut yang dianggap tidak lazim, guna ditindaklanjuti sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Edukasi terkait antisipasi terhadap perubahan cuaca juga menjadi fokus utama, agar nelayan dapat mengambil keputusan dengan bijak saat melaut.
Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur penting, antara lain Camat Karangasem, perwakilan Dinas Pertanian dan Kelautan, Sat Polairud Polres Karangasem, TNI AL Karangasem, SPKKL Bakamla Bali, Pos Basarnas Karangasem, Dinas Ketenagakerjaan Karangasem, Babinsa Desa Seraya Timur, Kepala Desa Seraya Timur, serta Dekan dan dosen Fakultas Teknik Universitas Udayana. Kehadiran masyarakat nelayan dari Seraya Timur menjadi bagian penting dalam diskusi dan interaksi yang berlangsung hangat dan penuh semangat.
Kegiatan sosialisasi ini berakhir pada pukul 18.00 WITA dalam suasana aman, tertib, dan lancar. Diharapkan, melalui kegiatan kolaboratif semacam ini, kesadaran masyarakat nelayan terhadap pentingnya keselamatan dan hukum di wilayah laut semakin meningkat, sekaligus memperkuat hubungan antara unsur pemerintah, aparat penegak hukum, dan institusi pendidikan dalam mendukung pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan di Karangasem.
(Ihwan)
