Sidikutama.my.id | Surabaya - Haul Akbar KH Usman Al-Ishaqi berlangsung khidmat dan penuh sesak bertempat dipondok pesantren Ubudiyah Roudlotul Muta'allimin Jatipurwo, Ujung kecamatan Semampir Surabaya, Kamis (2/10/2025). Ribuan jamaah dari berbagai daerah tumplek blek sejak sore hari, memenuhi area majelis hingga meluber ke jalan-jalan sekitar lokasi.
Sejak menjelang Maghrib, area lokasi acara sudah mulai dipadati jamaah dalam dan luar kota Surabaya Jalan-jalan kecil di Jatipurwo dipenuhi jamaah laki perempuan ,barisan kendaraan bermotor roda dua dan kendaraan roda empat ,sementara para peziarah berjalan kaki beriringan menuju lokasi haul. Tenda-tenda putih besar yang dipasang panitia penuh sesak oleh jamaah, hingga sebagian harus duduk di pinggir jalan dan halaman rumah warga.
Lampu-lampu sorot yang dipasang di sudut lapangan menambah suasana syahdu, berpadu dengan lantunan bacaan Manaqib dan shalawat Nabi SAW yang menggema melalui pengeras suara. Jamaah dari berbagai kalangan larut dalam doa bersama tersebut.
Puncak Rangkaian acara haul ini dimulai dengan pembacaan Manaqib Syeh Abdul Qodir Al Jilani RA ,Tawassul ahli qubur dan Tahlil ,Pembacaan shalawat Nabi Muhammad SAW dilanjutkan sambutan yang mewakili keluarga serta Tausiyyah agama mubaligh dari kota Lasem sekaligus doa penutup.
Sejumlah ulama ,habaib, kiai, murid ,dan tokoh masyarakat tampak hadir di panggung kehormatan. Kehadiran mereka memberi warna tersendiri, sementara jamaah terus berdatangan hingga larut malam. Relawan dan aparat keamanan dari panitya pelaksana Danramil dan kepolisian setempat tampak bahu membahu mengatur arus lalu lintas yang padat dan jamaah yg berdatangan di kawasan tersebut.
"Haul akbar ini menjadi bukti betapa kuatnya kecintaan Murid simpatisan dan masyarakat kepada KH Usman Al-Ishaqi dan Putranya yang mewarisi Thoriqoh ini " tutur Jamaah dari kota Surabaya yang hadir rutin tiap tahun di acara haul ini.Hakekat pelaksanaan haul adalah momentum yang didalam acaranya adalah kirim doa para guru dan orang tua serta keluarga yang mendahului kita.
Reporter : Slamet

