RUTENG, MANGGARAI || Sidikutama.my.id - Gemuruh mesin penggilingan padi memenuhi udara Desa Salama, Kecamatan Reok, pada Kamis, 13 November 2025. Di tengah aktivitas warga yang padat, Sertu Kuslana, Babinsa Koramil 1612-02/Reok, turun langsung ke lapangan. Misinya: mendampingi pengecekan ketahanan stok beras, sebuah upaya inovatif Kodim 1612/Manggarai dalam membangun kemandirian dan memperkuat ikatan emosional antara tentara dan rakyat.
Aksi ini adalah implementasi dari pesan yang disampaikan oleh Dandim 1612/Manggarai, Letkol Arh. Amos Comenius Silaban, yang menekankan pentingnya dedikasi dan kebaikan hati dalam setiap kegiatan bersama masyarakat. "Kita harus menjadi mitra sejati bagi masyarakat, bukan hanya pengawas, tetapi juga teman yang siap membantu," ujar Dandim, menggarisbawahi pendekatan yang memperkuat keamanan dan ketahanan pangan.
Sertu Kuslana menyatakan kegiatan ini membawa manfaat ganda. "Selain mengontrol stok beras agar masyarakat tidak kekurangan di masa paceklik, kami juga membangun silaturahmi yang erat," kata Sertu Kuslana dengan senyum lebar, sambil menunjukkan catatan stok yang telah diperiksa. "Hari ini, saya berbincang dengan petani tentang tantangan cuaca dan bagaimana teknologi sederhana bisa meningkatkan hasil panen. Ini bukan hanya tugas, tapi juga pembelajaran bersama."
Di tempat penggilingan yang ramai, pendampingan ini mencakup pengawasan kualitas dan jumlah stok, memastikan distribusi berjalan adil dan efisien. Inovasi pendekatan terlihat dari integrasi elemen sosial, seperti diskusi santai di bawah pohon kelapa, yang membuat kegiatan terasa lebih manusiawi. Dengan langkah seperti ini, Kodim 1612/Manggarai terus membuktikan bahwa peran TNI bukan hanya di medan tempur, tetapi juga di jantung kehidupan masyarakat, menciptakan harmoni yang abadi di Kabupaten Manggarai.
(Ihwan)
