SURABAYA || Sidikutama.my.id - Hotel Quds Royal Surabaya menjadi lokasi terselenggaranya kegiatan edukasi dan sosialisasi pada Kamis, 27 November 2025, yang memberikan dukungan penuh kepada perkumpulan Rumah Juang RAMPAS (Rumah Amanah Mandiri Prabowo Subianto). Acara ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait perlindungan perempuan dari kekerasan.
Kegiatan ini merupakan event sinergi antara Rumah Juang RAMPAS DPW Jawa Timur dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Timur, yang turut hadir sebagai mitra strategis. Kolaborasi tersebut menjadi langkah penting untuk memperluas jangkauan edukasi mengenai isu sosial dan ekonomi, khususnya terkait pemberdayaan perempuan.
Adapun materi yang diperdalam dalam kegiatan ini adalah “Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan”, sebagai upaya memperingati momentum global untuk menekan angka kekerasan serta meningkatkan keberanian perempuan dalam menyuarakan hak dan perlindungan. Peserta menerima berbagai informasi mengenai mekanisme perlindungan hukum serta dukungan institusional bagi korban kekerasan.
Agenda edukasi dan sosialisasi ini dipimpin langsung oleh Ibu Florencia/Ibu Luna selaku pengurus DPP RAMPAS Korwil Jawa Timur, yang menyampaikan pentingnya kesadaran kolektif masyarakat dalam mencegah dan melawan kekerasan terhadap perempuan. Beliau juga menekankan bahwa keberpihakan terhadap perempuan bukan hanya ranah individu, namun perlu menjadi gerakan sosial bersama.
Acara berlangsung dengan lancar, aman, dan mendapat respon positif dari seluruh peserta. Para hadirin turut terlibat aktif dalam sesi diskusi dan tanya jawab mengenai perlindungan hukum serta dukungan psikologis bagi perempuan korban kekerasan. Antusiasme peserta menunjukkan tingginya perhatian masyarakat terhadap isu perlindungan perempuan.
Melalui kegiatan ini, Rumah Juang RAMPAS berharap dapat terus memperkuat jejaring dan sinergi antar lembaga demi menciptakan lingkungan sosial yang aman dan bebas dari kekerasan terhadap perempuan. Dengan dukungan berbagai pihak, diharapkan edukasi semacam ini dapat menjadi agenda berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran, kepedulian, dan perlindungan perempuan di Jawa Timur dan di seluruh Indonesia.
Reporter : Taufik

