SURABAYA || Sidikutama.my.id - Pada hari Sabtu, 8 November 2025, suasana di wilayah Jalan Sidotopo Wetan, Pasar Laxsa, Surabaya, tampak semarak. Meskipun hujan mengguyur sejak siang hari, semangat masyarakat tak surut sedikit pun untuk menghadiri acara hiburan rakyat berupa pentas seni Bantengan yang digelar oleh PDI Perjuangan se-Simokerto. Kegiatan ini menjadi ajang kebersamaan sekaligus wadah pelestarian budaya lokal di tengah masyarakat perkotaan.
Acara yang dimulai pukul 15.00 WIB tersebut turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, di antaranya Mas Achmad Hidayat dan Adam Merdeka yang hadir sebagai narasumber. Kehadiran mereka menambah semangat bagi peserta dan warga yang memadati lokasi acara. Selain itu, ranting dan anak ranting PDI Perjuangan se-Simokerto juga tampak kompak dan aktif mendukung jalannya kegiatan dari awal hingga akhir.
Pentas seni Bantengan, yang dikenal sebagai simbol keberanian dan kekuatan, tampil memukau di hadapan masyarakat. Alunan musik gamelan, sorak-sorai penonton, serta gerakan atraktif para pemain Banteng menciptakan suasana yang meriah dan penuh energi. Momen ini menjadi bukti bahwa kesenian tradisional masih memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Surabaya.
Menariknya, meskipun hujan turun cukup deras, antusiasme warga tidak berkurang sedikit pun. Mereka tetap bertahan, berdesakan di bawah payung dan tenda, hanya untuk menikmati penampilan para seniman. Semangat kebersamaan dan gotong royong terasa begitu kuat di antara warga Simokerto yang datang berbondong-bondong dari berbagai penjuru.
Tak hanya menjadi ajang hiburan, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara masyarakat dan para kader PDI Perjuangan. Melalui acara semacam ini, nilai-nilai kebudayaan, solidaritas, dan semangat persatuan terus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda. PDI Perjuangan pun menunjukkan komitmennya untuk terus hadir di tengah rakyat, tidak hanya dalam ranah politik, tetapi juga dalam kegiatan sosial dan budaya.
Akhirnya, pentas seni Bantengan di Sidotopo Wetan ini berakhir dengan sukses dan penuh keceriaan. Raut bahagia terlihat di wajah masyarakat yang hadir, menandakan bahwa acara tersebut telah membawa kegembiraan sekaligus kebanggaan tersendiri. Walau hujan membasahi, semangat rakyat Simokerto tetap menyala—membuktikan bahwa kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya adalah kekuatan sejati masyarakat Surabaya.
Reporter : Sumiyem


