MEDIA ONLINE SIDIK UTAMA.MY.ID | BERITA TERUPDATE DAN TERPERCAYA | MEDIA TV 📺 ONLINE Pesona Tersembunyi Rahasia Keagungan Wanita dalam Balutan Aurat yang Terjaga

Pesona Tersembunyi Rahasia Keagungan Wanita dalam Balutan Aurat yang Terjaga


Sidikutama.my.id
- Menutup aurat bagi wanita Muslimah bukan sekadar kewajiban, melainkan simbol kemuliaan dan bentuk perlindungan dari Allah SWT. Islam memuliakan wanita dengan menetapkan batasan aurat yang harus dijaga, demi menjaga kehormatan dan martabatnya. Dalam berbagai ayat Al-Qur’an dan hadis, Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya menutup aurat, tidak hanya sebagai ibadah, tetapi juga sebagai pelindung dari kerusakan moral dan gangguan sosial.

Allah SWT berfirman dalam surah An-Nur ayat 31:


وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ...

"Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak darinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya. (QS. An-Nur: 31)

Ayat tersebut menjelaskan secara tegas bahwa wanita beriman diperintahkan untuk menutup perhiasan (aurat) mereka dan mengenakan khimar (kerudung) hingga menutupi dada. Hal ini bukan hanya tentang penampilan luar, tetapi menunjukkan kesucian batin dan ketaatan kepada perintah Allah. Dengan menutup aurat, wanita menjaga dirinya dari fitnah dan pandangan yang tidak halal.

Dalil lain terdapat dalam surah Al-Ahzab ayat 59:

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ...

"Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin: 'Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.' Yang demikian itu agar mereka lebih mudah dikenali dan tidak diganggu." (QS. Al-Ahzab: 59)

Menutup aurat merupakan bentuk perlindungan sosial yang Allah tetapkan. Dengan mengenakan jilbab dan pakaian yang sopan, wanita tidak hanya menjaga dirinya dari gangguan, tetapi juga menunjukkan identitasnya sebagai Muslimah yang terhormat. Ini adalah rahmat dan penjagaan yang sangat luhur dari Allah terhadap hamba-Nya yang taat.

Rasulullah SAW juga memberikan batasan aurat bagi wanita melalui hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud:


يَا أَسْمَاءُ، إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا بَلَغَتْ الْمَحِيضَ لَمْ يَصْلُحْ أَنْ يُرَى مِنْهَا إِلَّا هَذَا وَهَذَا

"Wahai Asma, sesungguhnya seorang wanita apabila telah baligh, tidak boleh terlihat darinya kecuali ini dan ini (sambil menunjuk wajah dan telapak tangan)." (HR. Abu Dawud no. 4104, dinilai hasan oleh Al-Albani)

Menutup aurat bukan pembatasan kebebasan, tapi penjagaan terhadap fitrah wanita. Islam menempatkan wanita dalam posisi mulia, bukan sebagai objek pandangan, melainkan sebagai pribadi yang bernilai tinggi. Dengan menjaga aurat, wanita menjaga dirinya, keluarganya, dan juga tatanan masyarakat. Ini adalah rahasia kemuliaan sejati yang dijanjikan Allah bagi hamba-Nya yang taat.

Reporter : Ihwan 

Lebih baru Lebih lama

MEDIA ONLINE TERUPDATE DAN TERPERCAYA

BERITA TERBARU Memuat berita terbaru...