Sidikutama.my.id - Dalam ajaran Islam, keselamatan di akhirat sangat bergantung pada amal perbuatan selama di dunia. Rasulullah SAW dalam banyak hadisnya memberikan peringatan, termasuk kepada kaum wanita, tentang sikap dan perilaku yang dapat menyeret seseorang ke dalam neraka. Hal ini bukan untuk merendahkan perempuan, melainkan sebagai bentuk kasih sayang agar mereka dapat memperbaiki diri sebelum terlambat.
Salah satu hadis sahih yang sangat dikenal menyatakan bahwa mayoritas penghuni neraka adalah wanita. Ketika para sahabat bertanya tentang sebabnya, Rasulullah menjelaskan bahwa banyak wanita yang suka mengeluh, mengingkari kebaikan suami, serta lalai dalam bersyukur. Ini menunjukkan betapa pentingnya akhlak dan sikap dalam hubungan rumah tangga serta terhadap nikmat Allah SWT.
Selain itu, dalam hadis lain, disebutkan bahwa wanita yang berpakaian tetapi telanjang, yakni berpakaian ketat atau transparan yang menonjolkan aurat, termasuk yang diancam masuk neraka. Ini mengacu pada fenomena wanita muslimah yang tidak menjaga etika berpakaian sesuai syariat Islam. Penampilan bukan hanya soal estetika, tapi mencerminkan ketaatan dan rasa malu, yang merupakan sebagian dari iman.
Ciri lainnya adalah wanita yang suka berdandan dan berhias untuk menarik perhatian pria non-mahram, serta yang menyerupai laki-laki dalam pakaian atau perilaku. Ini merupakan bentuk penyimpangan dari fitrah yang Allah tetapkan. Islam menekankan bahwa setiap jenis kelamin memiliki peran dan karakteristik yang harus dijaga agar tatanan sosial tetap sehat.
Tak kalah penting, wanita yang mempraktikkan sihir, ikut dalam praktik perdukunan, atau mempercayai ramalan bintang juga termasuk dalam ancaman besar. Perbuatan seperti ini termasuk syirik, dosa terbesar yang tidak diampuni jika pelakunya tidak bertaubat sebelum wafat. Banyak wanita yang terjerumus karena mencari solusi instan atas masalah hidup, padahal Islam telah memberi jalan keluar melalui doa dan tawakkal.
Kesimpulannya, peringatan tentang wanita penghuni neraka adalah cermin bagi semua, baik pria maupun wanita, untuk merenung dan memperbaiki diri. Islam tidak menempatkan wanita lebih rendah dari pria, namun tanggung jawab sebagai muslimah memiliki keunikan dan konsekuensi tersendiri. Semoga artikel ini menjadi pengingat, bukan penghakiman, agar setiap muslimah bisa menjaga iman dan amalnya agar kelak termasuk penghuni surga, bukan sebaliknya.
Reporter : Ihwan
