Sidikutama.my.id|Surabaya - Aliansi Rakyat Jawa Timur Menggugat resmi menunda aksi unjuk rasa yang semula dijadwalkan pada 3 September 2025. Keputusan tersebut diumumkan dalam konferensi pers yang digelar di Posko Rakyat Jatim Menggugat, Taman Apsari, Surabaya, Senin jam. 19.00 1-9-2025
Konferensi pers yang dipimpin oleh koordinator aksi, Sholeh, dihadiri sekitar 50 peserta serta sejumlah tokoh, termasuk Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin. Acara berlangsung sejak pukul 19.00 hingga 20.00 WIB dengan situasi tertib dan kondusif.
Dalam pernyataannya, Sholeh menegaskan bahwa penundaan aksi dilakukan sebagai hasil musyawarah bersama seluruh elemen yang tergabung dalam gerakan tersebut.
“Keputusan ini bukan karena paksaan pihak manapun. Kami menunda aksi 3 September demi menjaga keselamatan peserta dan ketertiban umum, sampai kondisi wilayah benar-benar kondusif,” ujar Sholeh.
Ia juga menyoroti adanya potensi kerawanan akibat sejumlah aksi anarkis yang sempat terjadi beberapa waktu lalu di Surabaya, termasuk di kawasan Grahadi dan pos polisi. “Kami tidak ingin perjuangan rakyat Jatim yang damai justru dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk menimbulkan kekacauan,” tegasnya.
Aliansi Rakyat Jatim Menggugat sebelumnya mengusung sejumlah tuntutan, antara lain penghapusan pungutan liar di sekolah negeri, khususnya SMA/SMK yang menjadi kewenangan Gubernur Jawa Timur, serta pengampunan pajak kendaraan bermotor seperti yang sudah diterapkan di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten.
Sholeh memastikan bahwa gerakan ini tetap fokus pada isu-isu lokal, bukan membawa kepentingan nasional. “Kami tegaskan, aksi ini adalah suara rakyat Jawa Timur, bukan agenda politik nasional,” katanya.
Konferensi pers ditutup dengan peninjauan dari Pangdam V/Brawijaya dan sesi foto bersama. Seluruh rangkaian berjalan aman, tertib, dan tanpa insiden.
Dengan keputusan penundaan tersebut, rencana aksi Rakyat Jatim Menggugat tinggal menunggu momentum yang tepat, sembari memastikan situasi daerah benar-benar aman.
Reporter : Ali Wafi
KATAGORI
NASIONAL

